Info Umroh Terkini – – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengeluarkan imbauan penting kepada seluruh jemaah haji Indonesia agar menjaga kesehatan secara ketat selama menjalankan ibadah di Arab Saudi, mengingat suhu ekstrem yang dapat melampaui 47 derajat celsius.
Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes, Liliek Marhaendro Susilo, menegaskan pentingnya kedisiplinan dalam mengonsumsi obat rutin, khususnya bagi jemaah dengan riwayat penyakit seperti hipertensi, diabetes, dan jantung.
“Jemaah wajib membawa obat pribadi untuk kebutuhan 40 hari. Petugas kesehatan sudah diinstruksikan untuk terus memantau kondisi mereka,” ujar Liliek, dikutip dari situs resmi Kemenkes.
Sebagai langkah antisipatif, pemerintah telah menyiapkan 62,3 ton logistik medis, terdiri dari 2.872 koli obat dan 1.826 koli alat kesehatan habis pakai. Namun Liliek menekankan bahwa tidak semua obat tersedia, sehingga membawa obat sendiri tetap krusial.
Cegah Dehidrasi dan Heatstroke
Liliek juga mengingatkan pentingnya menjaga pola makan, hidrasi, dan istirahat yang cukup. Ia menekankan agar jemaah menghindari aktivitas berlebihan di luar ruangan, terutama saat suhu mencapai puncaknya pada pukul 3 hingga 4 sore.
“Gunakan pelindung seperti payung, topi lebar, kacamata hitam, masker, dan semprotan air. Jangan tunggu haus untuk minum. Minumlah seteguk air setiap 10–15 menit agar tenggorokan tidak kering,” katanya.
Ia juga menyarankan konsumsi air putih dicampur oralit sebagai langkah pencegahan dehidrasi, mengingat rendahnya kelembaban udara di Arab Saudi.
Waspadai Gejala Ringan yang Bisa Jadi Serius
Perbedaan suhu ekstrem antara pagi dan siang hari bisa menyebabkan gangguan pernapasan seperti batuk dan pilek. Karena itu, perhatian terhadap kondisi tubuh harus menjadi prioritas.
“Jemaah harus menjaga daya tahan tubuh agar ibadah tetap lancar dan khusyuk,” pungkas Liliek.