Info Umroh Terkini – Imam besar Masjidil Haram Syekh Dr. Abdul Rahman Al-Sudais menghimbau umat muslim yang berziarah ke Masjid Nabawi di Madinah senantiasa memperhatikan etika dan tatakrama yang berlaku. Syekh Al-Sudais juga mengajak semua jemaah yang berziarah ikut bertanggungjawab dalam menjaga kesucian Masjid Nabawi.
Hal ini Ia sampaikan saat mengisi ceramah umum di Masjid Nabawi pada Selasa (26/11) lalu. Dalam kesempatan tersebut Ia juga menekankan saat berkunjung ke Masjid Nabawi, jemaah hendaknya memperhatikan beberapa hal berikut:
Mengirimkan Shalawat kepada Nabi
Pertama, Saat jemaah berkunjung ke Masjid Nabawi, Sheikh Sudais meminta jemaah agar memperbanyak mengucap shalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
Mengutip hadits, ia menjelaskan;
“Mengirimkan shalawat kepada Nabi bukan sekadar ritual; ia menghubungkan kita secara spiritual dan memperkuat cinta kita kepada Rasulullah,” ujar Syekh Sudais seperti dilansir dari laman theislamicinformation.
Tauhid dan Menghindari Bid’ah
Kedua, Syeikh Sudais mengingatkan umat Islam untuk menjaga kesuciannya dengan menghindari segala bentuk politeisme atau bid’ah agama yang menyimpang dari Al-Quran dan Sunnah.
“Masjid suci ini adalah simbol keimanan yang murni. Kita harus mendekatinya dengan penuh rasa hormat, memastikan tindakan kita mencerminkan hakikat Islam,” katanya.
Mempelajari dan Menerapkan Sunnah
Ketiga, Syekh Sudais mengajak umat Islam untuk mempelajari dan menerapkan ajaran Nabi Muhammad (saw). Ia menggambarkan Sunnah sebagai panduan sempurna untuk kehidupan yang saleh dan mendorong penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
“Mempelajari dan mengamalkan Sunnah tidak hanya memperkuat keimanan kita, tetapi juga membantu kita menghadapi tantangan hidup dengan kebijaksanaan dan keseimbangan,” jelasnya.
Menghormati Para Sahabat
Keempat, Syekh Sudais juga menekankan pentingnya menghormati para sahabat Nabi, khususnya empat khalifah yang mendapat petunjuk yang benar: Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali (semoga Allah berkenan kepada mereka). Ia mendorong hadirin untuk mempelajari kehidupan mereka dan meniru ketaatan mereka yang teguh pada ajaran Islam.
“Para sahabat merupakan pilar masyarakat Islam awal kita, dan warisan mereka memberi kita pelajaran yang sangat berharga tentang pengabdian dan persatuan,” kata Sheikh Sudais.Tauhid dan Menghindari Bid’ah
Kedua, Syeikh Sudais mengingatkan umat Islam untuk menjaga kesuciannya dengan menghindari segala bentuk politeisme atau bid’ah agama yang menyimpang dari Al-Quran dan Sunnah.
“Masjid suci ini adalah simbol keimanan yang murni. Kita harus mendekatinya dengan penuh rasa hormat, memastikan tindakan kita mencerminkan hakikat Islam,” katanya.
Mempelajari dan Menerapkan Sunnah
Ketiga, Syekh Sudais mengajak umat Islam untuk mempelajari dan menerapkan ajaran Nabi Muhammad (saw). Ia menggambarkan Sunnah sebagai panduan sempurna untuk kehidupan yang saleh dan mendorong penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
“Mempelajari dan mengamalkan Sunnah tidak hanya memperkuat keimanan kita, tetapi juga membantu kita menghadapi tantangan hidup dengan kebijaksanaan dan keseimbangan,” jelasnya.
Menghormati Para Sahabat
Keempat, Syekh Sudais juga menekankan pentingnya menghormati para sahabat Nabi, khususnya empat khalifah yang mendapat petunjuk yang benar: Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali (semoga Allah berkenan kepada mereka). Ia mendorong hadirin untuk mempelajari kehidupan mereka dan meniru ketaatan mereka yang teguh pada ajaran Islam.
“Para sahabat merupakan pilar masyarakat Islam awal kita, dan warisan mereka memberi kita pelajaran yang sangat berharga tentang pengabdian dan persatuan,” kata Sheikh Sudais.
Sumber : himpuh.or.id