Info Umroh Terkini – Pemerintah Arab Saudi terus mengakselerasi peningkatan fasilitas ibadah menjelang musim Haji 2025. Salah satu inovasi terbaru yang disiapkan adalah penggunaan aspal karet fleksibel dan teknologi pendingin jalan di kawasan Arafah guna memberikan kenyamanan maksimal bagi jemaah saat wukuf dan berjalan kaki.
Dilansir dari Saudi Press Agency (SPA), Selasa (20/5/2025), Menteri Transportasi dan Layanan Logistik sekaligus Ketua Dewan Otoritas Umum Jalan, Saleh Al-Jasser, secara resmi meluncurkan sejumlah proyek infrastruktur inovatif di area-area suci.
Salah satu program unggulan adalah pelapisan jalan dengan aspal berbahan karet fleksibel yang mampu menyerap panas dan menurunkan suhu permukaan jalan secara signifikan. Proyek ini juga dilengkapi dengan teknologi pendingin yang diklaim dapat menurunkan suhu jalan hingga 12 derajat Celsius, terutama pada jam-jam terik.
“Inovasi ini menggunakan material lokal yang terbukti mampu mengurangi penyerapan panas dan meningkatkan reflektivitas pagi hari hingga 40%,” tulis laporan resmi Otoritas Umum Jalan.
Hingga saat ini, lebih dari 84.000 meter persegi jalan di wilayah Arafah telah dilapisi dengan teknologi ini — meningkat 82% dibanding tahun lalu. Proyek ini merupakan bagian dari rencana jangka panjang Saudi untuk menciptakan lingkungan ibadah yang aman, nyaman, dan berteknologi tinggi.
Tak hanya itu, Saudi juga membangun jalur khusus pejalan kaki sepanjang 4.000 meter yang ramah difabel. Jalur ini menghubungkan area pejalan kaki dengan Bukit Arafah dan dilengkapi material anti-getar, sehingga memudahkan mobilitas jemaah pengguna kursi roda maupun pendamping.
Langkah ini merupakan bagian dari Visi Saudi 2030, yang menekankan pada inklusivitas dan peningkatan kualitas hidup masyarakat dan pengunjung, termasuk jemaah haji dari seluruh dunia.
“Otoritas Umum Jalan berkomitmen mengembangkan riset dan uji coba praktis untuk mengatur sektor jalan secara inovatif dan efisien,” tulis SPA dalam pernyataannya.
Melalui strategi sektor jalan ini, Arab Saudi menargetkan untuk masuk peringkat enam dunia dalam kualitas infrastruktur jalan dan menurunkan angka kecelakaan lalu lintas menjadi kurang dari lima kasus per 100.000 penduduk pada 2030.
Dengan total panjang jaringan jalan nasional yang telah mencapai 73.000 kilometer, Saudi terus menunjukkan keseriusannya dalam menyambut jemaah haji dengan fasilitas terbaik. Upaya ini diharapkan mampu menghadirkan pengalaman ibadah yang lebih aman, lancar, dan sejuk — bahkan di tengah cuaca panas ekstrem Tanah Suci.