INFO UMROH TERKINI

MEDIA INFORMASI SEPUTAR HAJI, UMROH DAN ISLAMI

Menjelang Puncak Haji, Jemaah Lansia dan Difabel Disarankan Tidak Salat di Masjid

Daftar Isi

Info Umroh Terkini – Menjelang puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengimbau jemaah untuk menjaga kondisi fisik, terutama bagi lanjut usia, penyandang disabilitas, dan jemaah yang sedang sakit. Mereka disarankan untuk tidak memaksakan diri salat di Masjidil Haram dan cukup melaksanakan ibadah di hotel.

Konsultan ibadah PPIH Arab Saudi, KH Abdul Moqsith Ghazali, menegaskan bahwa ibadah haji memiliki tuntutan fisik yang sangat tinggi. “Satu-satunya ibadah yang mempersyaratkan fisik adalah haji. Orang yang sakit tetap wajib salat dan berzakat, tapi untuk haji dibutuhkan kesiapan fisik,” ujar Moqsith di Makkah.

Menurutnya, menjaga kesehatan merupakan bagian dari upaya menunaikan haji secara sempurna. Ia juga mengingatkan agar jemaah tidak terlalu memaksakan aktivitas fisik sebelum puncak ibadah di Armuzna.

Kondisi cuaca ekstrem di Makkah, yang mencapai suhu 42 hingga 43 derajat Celsius, menjadi perhatian utama. PPIH meminta jemaah membatasi aktivitas di luar ruangan, terutama pada pukul 10.00 hingga 16.00 WAS, saat matahari sedang terik.

Kepala Bidang Kesehatan PPIH Arab Saudi, dr. M. Imran, menambahkan bahwa suhu tinggi berisiko menyebabkan kelelahan dan dehidrasi pada jemaah. “Aktivitas luar ruangan saat suhu ekstrem tanpa cukup asupan cairan dapat menimbulkan gangguan kesehatan yang serius,” ujarnya.

Sebagai solusi, PPIH telah menyediakan musala-musala di hotel tempat jemaah menginap. KH Moqsith menyampaikan bahwa salat di musala hotel tetap memiliki nilai pahala yang besar. “Sebagian ulama berkata, seluruh tanah haram ini adalah Masjidil Haram. Maka, salat di hotel pun berpahala seratus ribu kali lipat,” jelasnya.

Baca Juga  Demi Cegah Penularan Penyakit, Jemaah Haji Diimbau Hindari Kontak Langsung dengan Unta

Ia juga mengimbau jemaah lansia dan disabilitas untuk fokus pada ibadah-ibadah ringan seperti zikir, membaca Al-Qur’an, dan bersedekah, sebagai bentuk kesiapan spiritual menyambut fase penting di Armuzna.

Tags :

Recent News

Related Post