Info Umroh Terkini – Menunaikan salat Jumat di Masjidil Haram merupakan pengalaman spiritual yang luar biasa bagi setiap jemaah haji. Selain karena tempatnya yang mulia dan penuh berkah, suasana khusyuk saat jutaan umat Islam berkumpul dalam satu barisan menjadikan momen ini begitu istimewa.
Namun, tingginya kepadatan jemaah, cuaca ekstrem, dan keterbatasan ruang menjadikan pelaksanaan salat Jumat di Masjidil Haram menantang, khususnya saat musim haji. Karena itu, Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah, Ali Machzumi, memberikan sejumlah imbauan agar ibadah berjalan lancar dan aman.
1. Berangkat Lebih Awal dan Tertib
Ali mengimbau jemaah untuk tidak menunda keberangkatan ke Masjidil Haram. Idealnya, jemaah sudah meninggalkan hotel maksimal pukul 10.00 WAS.
“Naiklah bus shalawat sesuai rute di kartu jemaah agar tidak tersesat atau salah tujuan,” ujar Ali, Kamis (15/5/2025), di Kantor Urusan Haji, Makkah.
2. Pilih Tempat Nyaman dan Hindari Cuaca Ekstrem
Setibanya di Masjidil Haram, jemaah diharapkan langsung mencari tempat yang teduh, terutama lansia atau yang memiliki riwayat kesehatan.
“Kalau tempat di lantai dasar penuh, manfaatkan area lantai atas atau atap masjid,” imbuhnya.
3. Gunakan Identitas dan Fasilitas Resmi
Ali menekankan pentingnya membawa dan mengenakan kartu Nusuk, baik digantung di leher atau disimpan di tas.
“Jemaah yang beraktivitas di luar hotel wajib mengenakan kartu identitas resmi,” tegasnya.
Bagi jemaah lansia dan disabilitas, disarankan menggunakan layanan pendorong kursi roda resmi dari otoritas haji.
4. Dengarkan Khutbah dengan Khusyuk dan Patuhi Protokol
Salat Jumat diawali dengan khutbah yang wajib didengarkan dengan tenang. Dilarang menggunakan ponsel atau mengobrol selama khutbah berlangsung.
Pastikan posisi salat tidak mengganggu jalur keluar-masuk dan patuhi petugas masjid.
5. Pulang Setelah Kerumunan Reda
Untuk menghindari antrean panjang menuju bus shalawat, jemaah diimbau tidak langsung meninggalkan masjid setelah salat.
“Kami imbau jemaah untuk menunggu setengah hingga satu jam sebelum pulang,” ujar Ali.
Dengan memperhatikan panduan ini, jemaah haji Indonesia dapat melaksanakan salat Jumat di Masjidil Haram dengan lebih nyaman, aman, dan penuh kekhusyukan.