Info Umroh Terkini – Menjelang musim haji 2025 yang tinggal dua bulan lagi, Pemerintah Arab Saudi kembali mengingatkan jemaah internasional agar hanya menggunakan visa khusus haji, bukan visa wisata atau jenis lainnya.
Kementerian Pariwisata Arab Saudi, dikutip dari Gulf News pada Senin (7/4/2025), menegaskan bahwa penggunaan visa non-haji untuk memasuki wilayah suci akan dikenai denda sebesar 10.000 riyal, atau sekitar Rp44 juta. Sanksi ini juga berlaku bagi siapa pun yang memfasilitasi jemaah ilegal, termasuk warga Saudi dan ekspatriat.
Pelanggaran berulang akan dikenakan denda kelipatan, dan jemaah yang nekat masuk ke area seperti Makkah, Mina, Arafah, Muzdalifah, hingga Stasiun Kereta Haramain tanpa visa haji berisiko dideportasi.
Langkah tegas ini diambil sebagai bagian dari upaya pengamanan dan pengendalian jumlah jemaah, serta untuk mencegah kejadian tragis seperti tahun lalu. Saat itu, sejumlah jemaah ilegal dilaporkan meninggal dunia karena tidak bisa mengakses fasilitas penting seperti air minum, pendingin ruangan, dan pos kesehatan.
Imbauan untuk Semua Jemaah dan Pendamping
Kementerian juga mengimbau pemegang visa kunjungan untuk mematuhi seluruh peraturan dan batas akses wilayah suci. Semua pihak diminta menghormati prosedur demi kelancaran ibadah, keselamatan jemaah, dan ketertiban selama musim haji berlangsung.
Arab Saudi menekankan bahwa aturan ini tidak hanya untuk ketertiban administratif, tetapi juga demi menjaga keselamatan dan kenyamanan seluruh jemaah selama puncak ibadah tahunan umat Islam tersebut.
