Info Umroh Terkini – Kepala Bidang Kesehatan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), dr. Mohammad Imran, mengimbau seluruh jemaah haji Indonesia untuk tidak melakukan kontak langsung dengan unta selama berada di Arab Saudi. Imbauan ini disampaikan menyusul laporan kasus penularan virus MERS-CoV (Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus) di wilayah tersebut.
Peringatan ini didasari data dari Kementerian Kesehatan Arab Saudi yang melaporkan kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahwa telah ditemukan sembilan kasus terkonfirmasi positif MERS-CoV antara 1 Maret hingga 21 April 2025. Dari jumlah tersebut, dua orang dilaporkan meninggal dunia.
Penularan Lewat Unta dan Droplet Manusia
Menurut dr. Imran, penularan MERS-CoV dapat terjadi melalui kontak dekat dengan hewan terinfeksi, khususnya unta, atau melalui droplet dari manusia ke manusia.
“Hindari kontak langsung dengan unta, termasuk berfoto dengan unta, meminum susu unta langsung di peternakan, atau mengonsumsi produk olahan unta yang tidak jelas kebersihannya,” ujar Imran di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), Makkah, Rabu (15/5/2025).
Imbauan Protokol Kesehatan untuk Jemaah
Selain menjauhi interaksi dengan unta, Imran juga mengingatkan pentingnya menerapkan protokol kesehatan pribadi, khususnya di lokasi padat jemaah.
“Kami imbau jemaah untuk memakai masker di tempat keramaian, menjaga kebersihan tangan, serta menerapkan pola hidup bersih dan sehat,” tambahnya.
Waspadai Gejala MERS-CoV
dr. Imran menjelaskan bahwa MERS-CoV merupakan penyakit pernapasan serius yang disebabkan oleh virus corona jenis tertentu. Gejala umumnya meliputi:
- Demam
- Batuk
- Sesak napas
Dalam kasus berat, infeksi ini dapat berkembang menjadi komplikasi serius dan berisiko tinggi, terutama bagi lansia dan penderita penyakit penyerta.
PPIH menekankan bahwa kewaspadaan, pencegahan, dan kepatuhan terhadap protokol kesehatan menjadi kunci dalam menjaga kesehatan selama menjalankan ibadah haji, terlebih di tengah kondisi cuaca ekstrem dan padatnya aktivitas jemaah.