Info Umroh Terkini – Kementerian Agama (Kemenag) mengungkapkan bahwa Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) untuk tahun 2025 berpotensi mengalami penurunan dibandingkan tahun 2024. Penurunan ini didorong oleh sejumlah faktor eksternal, termasuk inflasi, nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS), dan efisiensi dalam proses penyelenggaraan haji.
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar, dalam keterangannya di Istana Kepresidenan Jakarta pada Jumat (27/12/2024), menyatakan bahwa pemerintah tengah berupaya untuk meningkatkan kenyamanan jemaah haji tanpa mengorbankan kualitas pelayanan. “Kita ingin memastikan jemaah lebih nyaman, lebih tenang, dan yang penting lebih terjangkau. Namun, murahnya biaya tidak berarti mengurangi kualitas. Tetap ada efisiensi dan efektivitas dalam pelayanan,” ujarnya.
Faktor Penurunan Biaya
Menurut Menag, salah satu strategi efisiensi yang sedang dipertimbangkan adalah mempersingkat masa tinggal jemaah haji di Arab Saudi. “Setiap hari masa tinggal itu ada biayanya, dan kami sedang mengevaluasi apakah masa tinggal bisa dipersingkat tanpa mengurangi pengalaman ibadah,” jelasnya.
Selain itu, efisiensi dalam penyewaan pesawat dan akomodasi juga menjadi sorotan. Namun, Menag menekankan pentingnya menjaga standar kualitas, terutama dalam pemilihan maskapai penerbangan. “Kita tidak akan kompromi dengan kualitas. Jangan sampai biaya murah tapi fasilitas yang didapatkan tidak layak,” tegasnya.
Diskusi dengan Arab Saudi
Menag juga menyampaikan bahwa semua keputusan terkait masa tinggal dan fasilitas jemaah harus dibahas lebih lanjut dengan pemerintah Arab Saudi. “Hal-hal yang berhubungan dengan penyelenggaraan di Saudi merupakan kewenangan mereka. Kita harus bekerja sama dan mendapatkan kesepakatan bersama,” tambahnya.
Dukungan Presiden
Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Syafi’i mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto juga mendorong efisiensi dalam penyelenggaraan ibadah haji 2025. “Presiden menginginkan agar penyelenggaraan ibadah haji tahun depan lebih berkualitas, lebih efisien, dan lebih terjangkau bagi masyarakat,” kata Wamenag.
Menurut Wamenag, beberapa potensi pengurangan biaya telah diidentifikasi, namun jumlah pastinya masih harus melalui pembahasan dengan Panitia Kerja Haji (Panja). “Hampir pasti biaya haji tahun depan akan turun. Tapi untuk besarannya, kita tunggu keputusan resmi Panja,” pungkasnya.
Sumber : himpuh.or.id
