Info Umroh Terkini – Pemerintah Arab Saudi menunjukkan keseriusannya dalam menjamin keamanan ibadah haji 2025 dengan menggelar apel besar pasukan pengamanan di Padang Arafah, Makkah, pada Sabtu malam (31 Mei 2025) waktu setempat.
Apel tahunan ini melibatkan ribuan personel gabungan—dari kepolisian, militer, pemadam kebakaran, tim medis, SAR, hingga pasukan antiteror—yang disiagakan penuh menjelang puncak ibadah wukuf di Arafah pada 5 Juni mendatang.
Apel Dipimpin Menteri Dalam Negeri Arab Saudi
Apel ini dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri sekaligus Ketua Komite Tertinggi Haji, Pangeran Abdulaziz bin Saud bin Nayef bin Abdulaziz. Ia juga melakukan peninjauan langsung atas kesiapan personel dan peralatan yang akan digunakan sepanjang musim haji 1446 H.
“Seluruh sumber daya negara telah dikerahkan untuk memastikan keselamatan jemaah haji,” ujar Letjen Mohammed bin Abdullah Al-Bassami, Direktur Keamanan Publik sekaligus Ketua Komite Keamanan Haji, seperti dikutip dari Saudi Press Agency.
Simulasi Serangan dan Ledakan Dilakukan Secara Terbuka
Dalam apel tersebut, pasukan keamanan menampilkan simulasi berbagai skenario darurat, mulai dari penanganan ledakan, respons terhadap serangan teror, hingga penyelamatan dari gedung bertingkat. Mereka juga menunjukkan simulasi pengejaran pelaku kejahatan di jalan raya dan evakuasi cepat menggunakan kendaraan taktis.
Tak hanya itu, helikopter dan pesawat udara juga dilibatkan dalam latihan pengamanan. Dua helikopter bahkan bermanuver di antara tiang-tiang lampu untuk menunjukkan kemampuan mendarat di lokasi sempit.
Peralatan Modern Dikerahkan
Berbagai kendaraan taktis, drone, serta peralatan penyelamatan canggih turut dipamerkan dalam apel ini. Seluruh perangkat tersebut siap digunakan jika terjadi kondisi darurat selama pelaksanaan ibadah haji.
Beberapa tokoh penting yang hadir dalam acara ini antara lain Gubernur Wilayah Madinah, Pangeran Salman bin Sultan; Wakil Gubernur Wilayah Makkah, Pangeran Saud bin Mishaal; serta pejabat dari sektor-sektor kunci lainnya.
Pengamanan Diperluas ke Seluruh Titik Vital
Pengamanan tidak hanya terpusat di Arafah, tetapi juga meluas ke lokasi-lokasi penting seperti Mina, Muzdalifah, dan Masjidil Haram. Strategi ini bertujuan menciptakan rasa aman dan nyaman bagi seluruh jemaah dari berbagai negara.
Langkah besar ini menegaskan bahwa Arab Saudi mengelola haji dengan pendekatan modern: memadukan teknologi tinggi, strategi militer, dan dedikasi penuh untuk menjamin ibadah para tamu Allah berjalan lancar, aman, dan khusyuk.