Info Umroh Terkini – Pemerintah Arab Saudi mengimbau seluruh jemaah haji untuk segera mengambil langkah cepat jika kehilangan Kartu Nusuk, dokumen identitas resmi yang wajib dibawa selama menjalani ibadah haji.
Melalui pernyataan resmi Kementerian Haji dan Umrah, jemaah yang kehilangan kartu diminta segera melapor ke ketua rombongan, menggunakan versi digital kartu melalui aplikasi Nusuk, serta melaporkan kejadian tersebut ke petugas keamanan terdekat.
Selain itu, jemaah juga bisa menghubungi nomor darurat 1966 atau langsung mendatangi Pusat Pelayanan Tamu Allah atau cabang Pusat Nusuk yang tersedia di sekitar Masjidil Haram, Makkah.
“Langkah ini penting agar jemaah tetap bisa mengakses berbagai layanan dan bergerak dengan lancar di area suci,” tulis pernyataan kementerian, dikutip dari Gulf News.
Kartu Nusuk Haji menyimpan informasi krusial seperti identitas jemaah, lokasi akomodasi di Makkah dan Madinah, serta catatan kesehatan. Kartu ini juga digunakan sebagai alat validasi oleh otoritas keamanan Saudi untuk mencegah keberadaan jemaah ilegal.
Dilengkapi fitur keamanan tinggi dan tidak bisa dipalsukan, kartu ini dicetak langsung di Arab Saudi dan dibagikan kepada jemaah luar negeri saat tiba. Sementara jemaah domestik menerima kartu dari penyelenggara haji lokal.
Untuk mengantisipasi kehilangan, versi digital kartu Nusuk dapat diunduh melalui aplikasi Nusuk Hajj yang tersedia di Play Store dan App Store. Kartu digital ini bisa diakses setelah visa haji resmi diterbitkan.
Pemerintah Arab Saudi menegaskan bahwa membawa Kartu Nusuk, baik fisik maupun digital, adalah kewajiban. Jemaah yang tidak memilikinya dapat ditolak masuk ke kawasan suci seperti Makkah, Arafah, Mina, dan Muzdalifah.
Kebijakan ini merupakan bagian dari upaya Arab Saudi dalam memperketat pengawasan jemaah dan memberantas praktik haji ilegal yang dilakukan dengan visa non-haji seperti visa ziarah atau wisata.