INFO UMROH TERKINI

MEDIA INFORMASI SEPUTAR HAJI, UMROH DAN ISLAMI

Lahan Strategis di Saudi, Pemerintah Dihimbau Bangun RS Khusus Jemaah Haji

Info Umroh Terkini – Ketua Panitia Kerja (Panja) Biaya Haji Komisi VIII DPR RI, Abdul Wachid, mengusulkan agar Kementerian Agama (Kemenag) memanfaatkan lahan yang dimiliki di Arab Saudi untuk membangun rumah sakit khusus jemaah haji Indonesia. Usulan ini disampaikan dalam rapat Panja Biaya Haji yang melibatkan Kemenag, Kementerian Kesehatan, dan Badan Penyelenggara Haji (BPH), di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (3/1).

Abdul Wachid mengungkapkan bahwa tanah yang dimiliki Kemenag di Jeddah dapat digunakan secara lebih optimal. “Jika tidak memungkinkan digunakan langsung, tanah tersebut bisa dijual untuk membeli atau menyewa lokasi strategis guna pembangunan rumah sakit,” ujarnya. Ia juga menekankan bahwa pendanaan dapat menggunakan dana nilai manfaat yang dikelola oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).

“Kalau tidak bisa beli, bisa kontrak jangka panjang dan bangun rumah sakit di sana. BPKH bisa dialokasikan untuk membangun fasilitas tersebut secara bertahap. Ini sangat penting untuk melayani kebutuhan kesehatan jemaah haji maupun umrah,” tambah Wachid.

Alasan Pentingnya Pembangunan Rumah Sakit
Wachid menyebutkan bahwa selama ini banyak jemaah haji Indonesia yang merasa kurang nyaman saat dirawat di rumah sakit di Arab Saudi, terutama karena kendala bahasa dan komunikasi dengan petugas medis setempat. “Pelayanan yang nyaman sangat penting, terutama bagi pasien. Jika rumah sakit ini dikelola oleh tenaga medis Indonesia, maka jemaah akan merasa lebih tenang dan mudah berkomunikasi,” jelasnya.

Baca Juga  Dana Calon Jamaah Haji Dikelola BPKH Mencapai 169 Triliun

Rencana Keberangkatan Haji 2025
Dalam rapat yang sama, Hilman Latief, salah satu pejabat di Kemenag, menjelaskan bahwa pemberangkatan kelompok pertama jemaah haji Indonesia untuk tahun 2025 direncanakan pada 2–16 Mei 2025. Sementara itu, gelombang terakhir direncanakan berangkat pada 31 Mei 2025. Puncak ibadah haji sendiri dijadwalkan berlangsung pada 5 Juni 2025.

Selain rencana pemberangkatan, Hilman menegaskan pentingnya peningkatan fasilitas dan pelayanan kesehatan bagi jemaah. “Pelayanan kesehatan menjadi salah satu perhatian utama, terutama karena tingginya risiko kesehatan selama menjalankan ibadah haji,” katanya.

Pendapat dari Pengamat Haji dan Umrah
Pengamat ibadah haji, Syamsul Anwar, menambahkan bahwa keberadaan rumah sakit khusus jemaah Indonesia di Arab Saudi akan memberikan dampak positif, tidak hanya pada kesehatan jemaah, tetapi juga sebagai wujud diplomasi pelayanan pemerintah Indonesia. “Ini akan meningkatkan citra pelayanan ibadah haji dan mencerminkan perhatian pemerintah terhadap kebutuhan jemaah,” tuturnya.

Sumber : himpuh.or.id

Tags :

Recent News

Related Post