INFO UMROH TERKINI

MEDIA INFORMASI SEPUTAR HAJI, UMROH DAN ISLAMI

Masjidil Haram Gunakan Sistem Pendingin Raksasa: Ibadah Bebas Panas dan Gerah

Info Umroh Terkini – Arab Saudi dikenal dengan cuaca panas ekstremnya, namun jamaah yang beribadah di Masjidil Haram di Mekah kini dapat menikmati suasana yang tetap sejuk dan nyaman. Teknologi canggih telah diterapkan di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi di Madinah untuk memastikan kenyamanan jamaah selama melaksanakan ibadah.

Sistem Pendingin Raksasa untuk Kenyamanan Optimal

Untuk menciptakan suasana adem, Saudi telah memasang dua stasiun pendingin terbesar di dunia di Masjidil Haram. Sistem ini dirancang untuk menjaga suhu ruangan tetap sejuk dan udara segar selama ritual ibadah berlangsung. Dua stasiun utama, yakni Stasiun Kudi dan Stasiun Shamiya, bekerja sama untuk mendinginkan masjid dengan total kapasitas pendinginan mencapai 155.000 ton.

Stasiun Shamiya, yang merupakan stasiun pendingin terbesar di dunia, menghasilkan hingga 120.000 ton pendinginan dan terletak 900 meter dari Masjidil Haram. Sementara itu, Stasiun Kudi menambah 35.000 ton pendinginan dari jarak 500 meter.

Udara Bersih dan Steril untuk Jamaah

Sistem pendingin ini tidak hanya mendinginkan udara, tetapi juga memurnikannya untuk memastikan kebersihan dan kesehatan para jamaah. Proses pemurnian udara dilakukan sembilan kali sehari dengan menggunakan sinar ultraviolet (UV) untuk sterilisasi, memastikan 100 persen udara bebas kuman dan bakteri. Proses pemurnian udara ini melalui tiga tahap utama, yaitu:

  1. Penyaringan Awal: Udara ditarik menggunakan kipas ke dalam filter untuk menangkap debu dan partikel kecil.
  2. Sterilisasi UV: Udara yang telah difilter disterilisasi menggunakan sinar ultraviolet untuk menghilangkan bakteri dan kuman.
  3. Distribusi Udara Bersih: Udara bersih kemudian didistribusikan kembali ke dalam masjid.
Baca Juga  Dana Haji Tembus Rp169 Triliun, BPKH Pastikan Investasi Sesuai Syariah

Teknologi Terkini dalam Pengelolaan Udara

Air berpendingin dengan suhu antara 4 hingga 5 derajat Celsius dialirkan melalui pipa-pipa khusus dari stasiun pendingin menuju Masjidil Haram. Udara tersebut mengalami proses pertukaran panas di ruang mekanis sebelum didistribusikan ke seluruh area masjid. Filter udara secara rutin diganti untuk menjaga kemurnian dan kualitas udara.

Pemurnian tambahan dilakukan di atap Masjidil Haram untuk memastikan bahwa debu dan kontaminan tidak masuk ke dalam ruangan salat. Proses ini diatur oleh Badan Urusan Teknis, Operasional, Pemeliharaan, dan Pengelolaan Fasilitas, yang berada di bawah Otoritas Umum Perawatan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

Tim Ahli Lokal yang Siaga 24/7

Administrasi Umum Operasi dan Pemeliharaan mengawasi sistem ini dengan melibatkan tim insinyur dan teknisi Saudi yang berpengalaman. Mereka bertugas menjaga suhu optimal, mengatur tingkat kelembapan, dan memastikan sistem berjalan dengan efisiensi maksimal. Tim ini juga menyesuaikan keseimbangan udara berdasarkan jumlah jamaah yang hadir, sehingga kenyamanan tetap terjaga tanpa mengurangi efisiensi energi.

Inovasi untuk Kenyamanan Ibadah

Dengan penerapan teknologi pendingin dan pemurnian udara tercanggih, Masjidil Haram telah memberikan solusi inovatif untuk kenyamanan jamaah di tengah cuaca panas ekstrem Arab Saudi. Sistem ini tidak hanya menjamin kenyamanan fisik jamaah, tetapi juga menjadi bukti komitmen Arab Saudi dalam memberikan pelayanan terbaik bagi para tamu Allah.

Baca Juga  Renovasi Telah Rampung Halaman Haswatain Masjid Nabawi Kini Kembali Dibuka Untuk Pengunjung

Sumber : himpuh.or.id

Tags :

Related Post